Ekonomi – Cianews – Proses penentuan awal Ramadan 1446 H di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengalami kendala cuaca. Awan mendung dan hujan menghambat pengamatan hilal, membuat tim peneliti kesulitan mengamati tanda bulan sabit.
Staf Peneliti Observatorium Bosscha, Agus Triono, menyatakan peluang melihat hilal sangat kecil akibat kondisi cuaca buruk. "Kita lihat kondisinya mendung dan hujan, chance-nya kecil sekali untuk kita bisa melihat," ujarnya di lokasi pengamatan.

Dua teleskop dikerahkan, namun hingga pukul 17.39 WIB, data pengamatan hilal belum didapatkan. Agus menjelaskan, "Kalau mengacu kepada instrumen, belum ada data yang bisa kami tunjukkan, kita tidak bisa merekam apapun, belum terlihat."

Related Post
Pengamatan akan berlanjut hingga pukul 18.29 WIB. Hasilnya, lanjut Agus, akan dilaporkan ke Kementerian Agama untuk dibahas dalam sidang isbat. "Jadi apapun hasilnya dari tim Bosscha akan dilaporkan ke sidang isbat, kami bukan penentu, kami hanya salah satu titik pengamatan yang menyediakan data, nanti didiskusikan sidang isbat," tegasnya. Kepastian awal Ramadan pun masih menunggu hasil sidang tersebut.
Tinggalkan komentar