Ekonomi – Cianews – Beban kerja, rekan kerja beracun, dan tekanan atasan kerap memicu masalah kesehatan mental. Direktur Medik dan Keperawatan Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM), Rachmi Handayani, mengungkapkan gejala-gejala seperti kelelahan berkepanjangan, perasaan negatif, dan apatis terhadap pekerjaan sebagai tanda awal burnout. Kondisi ini juga ditandai dengan rasa tidak mampu, hilangnya kreativitas, keinginan menghindari pekerjaan, dan penurunan kinerja.
Namun, jangan panik! Rachmi menyarankan beberapa pertolongan pertama untuk mengatasi kondisi ini sebelum berujung pada stres berat. Teknik relaksasi pernapasan untuk mengurangi ketegangan fisik, visualisasi tempat nyaman (misalnya pantai atau gunung), dan praktik grounding untuk memfokuskan pikiran menjadi solusi awal.

Mindfulness, yang menekankan kesadaran akan pikiran dan perasaan saat ini tanpa menghakimi, juga direkomendasikan. Menulis jurnal untuk menuangkan pikiran dan butterfly hug (memeluk dan menepuk diri sendiri) dapat memberikan rasa aman dan nyaman.

Related Post
Jika langkah-langkah tersebut tak cukup, dan muncul gejala seperti emosi reaktif, kecemasan, dan gangguan fisik (misalnya pusing), Rachmi menekankan perlunya bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater. Jangan ragu mencari pertolongan sebelum kondisi memburuk. Kesehatan mentalmu adalah prioritas!









Tinggalkan komentar