Ekonomi – Cianews – Presiden Prabowo Subianto memimpin panen raya padi serentak di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4). Didampingi Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Mentan Andi Amran Sulaiman, Prabowo memanen padi di sawah, merupakan bagian dari panen raya di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota se-Indonesia. Upaya ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Uniknya, Yayasan Bhakti Bela Negara ikut berpartisipasi. Mereka membawa program revolusi pertanian organik, dengan 10 hektar lahan padi siap panen—bagian dari rencana 1.000 hektar—yang ditanam sejak 5 Januari 2025. Ketua Yayasan, Seno Adjie, mewakili Kabupaten Pandeglang, Banten, mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk pengecekan dan evaluasi program ketahanan pangan nasional oleh Presiden.

"Presiden senang potensi panen sesuai target dan memastikan dukungan program swasembada pangan nasional. Beliau semakin yakin Indonesia akan jadi lumbung pangan dunia," ujar Seno menirukan pernyataan Presiden.

Related Post
Yusuf Permana, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, menambahkan panen raya bukan sekadar simbol keberhasilan. Ini bukti nyata peningkatan produktivitas pertanian nasional. "Kegiatan ini momentum penting memperkuat kolaborasi pemerintah pusat, daerah, petani, dan pelaku sektor pertanian untuk wujudkan kedaulatan pangan nasional," pungkasnya.
Tinggalkan komentar