Ekonomi – Cianews – Aplikasi investasi AKQA tengah menjadi sorotan setelah banyak korbannya mengalami kerugian besar. Modal yang ditanamkan raib, dan upaya penarikan dana gagal total. Korban bahkan ada yang sampai menjual aset berharga, seperti tanah, rumah, hingga ternak, demi bisa berinvestasi di aplikasi tersebut. Ada pula yang nekat meminjam uang hingga puluhan juta rupiah dari bank. Situasi semakin mencekam karena keberadaan bandar aplikasi ini tak diketahui, membuat korban kebingungan mencari jalan keluar.
Berbagai curhatan korban bertebaran di media sosial. Mereka putus asa karena investasi yang diharapkan menguntungkan justru berujung kerugian. Upaya untuk mendapatkan kembali modal pun dilakukan, meskipun harapan untuk mendapatkan keuntungan sudah pupus.
Namun, bukan berarti tak ada jalan keluar. Seorang Youtuber, Anggi Euy, melalui kanal YouTubenya memberikan beberapa solusi bagi para korban. Salah satu langkah yang disarankan adalah meminta pertanggungjawaban kepada orang yang pertama kali mengajak mereka bergabung dengan aplikasi AKQA. Anggi menekankan bahwa tindakan mengajak orang berinvestasi di aplikasi bodong merupakan delik hukum karena termasuk promosi penipuan. Jika upaya tersebut tak membuahkan hasil, langkah selanjutnya adalah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
Anggi juga mengingatkan agar korban tidak tertipu oleh para leader atau mentor yang mengaku sebagai korban. Pasalnya, banyak di antara mereka yang telah memperoleh keuntungan besar sebelum aplikasi tersebut dinyatakan scam. Kesimpulannya, korban perlu bertindak tegas dan cerdas untuk meminimalisir kerugian lebih lanjut. Langkah hukum menjadi opsi yang perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan keadilan dan mengembalikan kerugian yang dialami. cianews.co.id menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan pihak berwajib dan mencari bantuan hukum jika diperlukan.
Tinggalkan komentar