Rahasia PTPN II Jabar Terungkap!

Rahasia PTPN II Jabar Terungkap!

Ekonomi – Cianews – Kunjungan Wakil Pimpinan DPRD Jawa Barat ke Kantor PTPN II Region Jawa Barat mengungkap dugaan pelanggaran dalam kerja sama pemanfaatan lahan perkebunan dengan pihak ketiga. Kepala PTPN II Region Jawa Barat, Desmanto, mengakui adanya permasalahan dalam optimalisasi aset perkebunan yang tersebar luas di Jawa Barat. Meskipun menegaskan komitmen PTPN II sebagai BUMD untuk taat hukum, Desmanto mengakui adanya kekurangan dan berjanji untuk memperbaikinya.

"Kami akan menjaga itu, sehingga apa yang kami lakukan sekarang, jika memang ada kekurangan kami akan coba memenuhinya kembali," ujar Desmanto dalam keterangannya, Sabtu (12/04/2025). Ia pun meminta dukungan pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk bersinergi dalam pengelolaan lahan perkebunan demi meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan pajak negara. Desmanto juga menyambut baik usulan sinergitas dalam tata kelola perkebunan dan kehutanan yang memperhatikan aspek lingkungan, pangan, dan ekonomi. "Kami akan senantiasa mendukung dan berusaha sebaik-baiknya untuk mengelola aset negara ini," tegasnya.

Rahasia PTPN II Jabar Terungkap!
Gambar Istimewa : jabarekspres.com

Sementara itu, Ono, salah satu anggota DPRD Jabar yang turut dalam kunjungan kerja tersebut, menekankan pentingnya perhatian serius terhadap tata kelola perkebunan PTPN II Region 2. Pernyataan ini mengisyaratkan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas PTPN II untuk memastikan pengelolaan aset negara berjalan transparan dan akuntabel. Kunjungan ini menjadi sorotan publik, mengingat luasnya lahan perkebunan yang dikelola PTPN II dan potensinya untuk berkontribusi besar bagi perekonomian Jawa Barat. Ke depannya, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara menjadi kunci utama untuk mencegah potensi pelanggaran dan memastikan manfaat optimal bagi masyarakat.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar