Ekonomi – Cianews – Kegagalan PSGC Ciamis promosi ke Liga 2 usai kalah adu penalti melawan Persiba Balikpapan di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Kamis (27/2/2025), berbuntut panjang. Sejumlah suporter melakukan aksi vandalisme dengan mencoret-coret dinding mess pemain tim kesayangan mereka. Kekecewaan yang meluap tak terbendung, menghasilkan tindakan anarkis yang mendapat kecaman keras.
Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Budpora) Kabupaten Ciamis, Ega Anggara Al Kautsar, mengungkapkan kekecewaannya. "PSGC Ciamis adalah milik seluruh masyarakat, bukan kelompok suporter tertentu," tegasnya Jumat (28/2/2025). Angga menekankan pentingnya sportivitas dan menyesalkan tindakan merusak fasilitas tim. "Kekalahan dalam sepak bola itu biasa, tapi merusak fasilitas tim justru merugikan kebanggaan kita bersama. Dukungan seharusnya tetap positif," imbuhnya.
Meskipun demikian, Angga menyatakan bahwa para pelaku telah meminta maaf dan membersihkan coretan di mess tersebut. "Masalah sudah diselesaikan. Mereka sadar kesalahan dan bertanggung jawab," jelasnya. Ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi suporter agar tak mudah terprovokasi emosi sesaat. "Mari bangun Ciamis yang lebih produktif. Menang atau kalah, PSGC tetap pahlawan kita," ajaknya.
Kekalahan dramatis tersebut memang memupuskan mimpi PSGC Ciamis untuk naik kasta ke Liga 2. Meskipun sempat unggul dua gol, Persiba Balikpapan mampu menyamakan kedudukan di babak tambahan dan akhirnya menang lewat drama adu penalti dengan skor 4-5. Dengan hasil ini, PSGC Ciamis harus tetap berlaga di Liga 3, sementara Persiba Balikpapan berhak promosi sebagai juara ketiga PNM Liga Nusantara.
Aksi vandalisme ini mendapat kecaman dari berbagai kalangan, mengingatkan pentingnya mengedepankan semangat sportivitas. Pemerintah setempat pun berencana meningkatkan edukasi kepada suporter untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Tinggalkan komentar