Ekonomi – Cianews – Alun-alun Cimahi memang tampak lebih rapi setelah bazar murah Lebaran berlalu. Namun, kebersihannya tetap menjadi tantangan besar bagi pemerintah kota. Meskipun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi telah mengerahkan 45 petugas kebersihan selama libur Lebaran untuk fokus pada area strategis seperti alun-alun, masalah sampah masih membayangi.
Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, mengakui upaya rutin pembersihan jalan protokol dan area vital. Pihaknya juga gencar mengimbau masyarakat sejak Ramadan untuk mengurangi sampah rumah tangga. "Kami sudah mulai mengimbau sejak awal puasa agar masyarakat lebih gencar meminimalkan produksi sampah," ungkap Chanifah.

Sayangnya, upaya tersebut masih belum sepenuhnya efektif. Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira, mengungkapkan keterbatasan fasilitas kebersihan kota. "Untuk polyser saja kita belum punya yang untuk outdoor," ujarnya, menekankan perlunya mesin polyser untuk luar ruangan guna mengatasi sampah di area publik seperti alun-alun. Ia menambahkan, "Jika anggaran memungkinkan, tentu akan lebih baik jika ada mobil polyser."

Related Post
Adhitia menegaskan pentingnya menjaga kebersihan alun-alun bukan hanya demi estetika, tetapi juga untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih serius. "Kalau kawasan ini tidak dibersihkan secara rutin, sampah akan masuk ke drainase, menyumbat, dan akhirnya menyebabkan banjir," tegasnya. Ke depan, peningkatan fasilitas dan kesadaran masyarakat menjadi kunci untuk menjaga kebersihan alun-alun Cimahi secara berkelanjutan.









Tinggalkan komentar