Ekonomi – Cianews – Puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan akan menimbulkan kepadatan luar biasa. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polda Jawa Barat dan Polrestabes Bandung telah menyiapkan strategi jitu. Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Dodi Darjanto, mengungkapkan sejumlah titik rawan macet seperti jalur Gadog dan Nagreg akan menerapkan sistem one way dan buka tutup secara situasional. "Seperti di Gadog (Puncak) dan Nagreg, akan ada buka tutup dan one way lokal," tegas Dodi, Sabtu (5/4).
Dodi menambahkan, arus balik telah terpantau mulai meningkat sejak H+2 Lebaran atau 2 April 2025. Tercatat sekitar 300 ribu kendaraan telah melewati jalur Nagreg. Lonjakan kendaraan biasanya terjadi pada malam hari, sekitar pukul 21.00 WIB, menurun sekitar pukul 11.00 WIB, dan kembali meningkat pukul 02.00 WIB. Pihak kepolisian pun telah mempersiapkan diri untuk menghadapi fluktuasi tersebut.

Sementara itu, di Kota Bandung, Satlantas Polrestabes Bandung mengerahkan 1.256 personel gabungan untuk mengawal kelancaran arus balik. Kepala Satlantas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Pristha Utama, menjelaskan pemantauan akan dilakukan secara intensif menggunakan teknologi canggih seperti Google Maps, satelit, dan CCTV yang terpasang di seluruh kota. "Kami akan terus memantau secara visual dan berkoordinasi dengan PJR Polda Jabar, khususnya di pintu masuk tol menuju Kota Bandung," jelas Wahyu.

Related Post
Dengan strategi terpadu yang melibatkan teknologi dan personel yang cukup, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan pemudik dapat sampai ke tujuan dengan selamat. Semoga rencana rekayasa lalu lintas ini mampu meminimalisir kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik.








Tinggalkan komentar