Gurun Sampah di Pasar Caringin Hilang? Ini Rahasianya!

Ekonomi – Cianews – Aktivitas pengelolaan sampah di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, terlihat meningkat signifikan. Pantauan cianews.co.id di lokasi pada Rabu (15/1) siang menunjukkan penggunaan ekskavator untuk meratakan tumpukan tanah bercampur sampah. Area tersebut kini dipenuhi gundukan tanah gelap hasil pengerukan material sampah. Yang menarik, "gurun sampah" yang sempat viral beberapa waktu lalu kini telah hilang.

Eddo Pribadi, petugas kebersihan Pasar Induk Caringin, menjelaskan optimalisasi pengolahan sampah terus dilakukan. "Awalnya, sampah diolah dengan mesin gibrik dan insinerator. Sisa sampah ‘mati’ kini dioptimalkan dengan mesin pres oleh belasan petugas kebersihan," ujarnya.

Gurun Sampah di Pasar Caringin Hilang? Ini Rahasianya!
Gambar Istimewa : jabarekspres.com

Eddo juga menyinggung polemik pengelolaan sampah yang viral pada November 2023. "Setelah viral, kami tambah mesin pres dan berupaya maksimal. Ritase awalnya 10, lalu turun jadi 3 karena kebakaran di Sarimukti. Setelah viral, ritase naik lagi jadi 5," jelasnya.

Mesin pres, menurut Eddo, mampu menghasilkan sekitar 300 bal atau 36 ton sampah terpadatkan per hari. "Dari 140 ton sampah, bisa menjadi 120 ton setelah dipres. Airnya berkurang sekitar 20 ton, sehingga kubikasi sampah lebih padat. Timbulan sampah harian sekitar 45 ton," tambahnya.

Pengolahan sampah melalui mesin gibrik menghasilkan kompos, bukan limbah. "Dari 24 ton sampah yang tadinya terbuang, sekarang diolah jadi kompos dan dicampur dengan sampah masyarakat. Mesin pres beroperasi 24 jam sejak akhir Desember," pungkas Eddo. Upaya ini diharapkan mampu mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar