Ekonomi – Cianews – Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) baru-baru ini menggelar diskusi terkait Rencana Kerja DPRD Kabupaten Bogor. Acara yang berlangsung di Seknas LS Vinus, Cibinong, Rabu (15/1/2025), menghadirkan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, dan perwakilan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FMPPI), Lucius Karus. Diskusi ini menghasilkan temuan mengejutkan terkait transparansi informasi publik.
Founder LS Vinus, Yusfiriadi, menyoroti website resmi DPRD Kabupaten Bogor yang dinilai kurang transparan. Ia mengungkapkan bahwa informasi mengenai program dan kegiatan hanya tertera hingga tahun 2017. "Publik benar-benar tidak tahu apakah kekosongan informasi ini karena kelalaian atau memang ada niat untuk tidak terbuka," tegas Yus. Namun, ia mengapresiasi kehadiran Ketua DPRD dalam diskusi tersebut sebagai bentuk pengawasan legislatif. Yus berharap, sikap keterbukaan dan dialogis ini dapat ditiru oleh anggota DPRD lainnya. "Kita layak berharap DPRD Kabupaten Bogor bisa memberikan kontribusi yang konstruktif," tambahnya.
Menanggapi catatan LS Vinus, Ketua DPRD Sastra Winara menyatakan akan segera merealisasikan perbaikan website. Ia menyampaikan terima kasih atas masukan yang diberikan dan mengakui keterbatasan pengawasan yang dimiliki DPRD. "Kami tidak punya banyak mata dan telinga. 55 anggota DPRD punya keterbatasan," ujar Sastra. Ia pun mengajak masyarakat dan LS Vinus untuk terus memantau kinerja DPRD dan memberikan saran demi peningkatan kinerja ke depannya. "Mudah-mudahan kinerja kami dipantau dan bisa meningkatkan kinerja kami, mendapatkan ‘raport hijau’," harap Sastra. Kabupaten Bogor yang kompleks, menurutnya, membutuhkan masukan dari berbagai pihak.
Tinggalkan komentar