Ekonomi – Cianews – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bertindak tegas! Empat bangunan komersial milik BUMN dan BUMD di kawasan Puncak, Bogor, disegel. Penyegelan ini dilakukan langsung oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Keempat bangunan tersebut diduga menjadi biang keladi banjir di Bodebek karena berdiri di lahan resapan air.
Pabrik Teh Ciliwung, Hibisc Fantasy, bangunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agro Wisata Gunung Mas, dan Eiger Adventure Land, menjadi sasaran operasi ini. Menteri Hanif menegaskan, pelanggaran pendirian bangunan di lahan hijau ini berpotensi pidana. Jika terbukti bersalah, bangunan-bangunan tersebut akan disita negara. "Jadi kalau ini terbukti semua tenant akan disita dan diserahkan sepenuhnya kebijakannya kepada pak Menko dan pak Gubernur," tegas Hanif.

Hanif menilai, banyaknya pelanggaran pembangunan di kawasan Puncak yang seharusnya menjadi zona hijau, telah mengakibatkan bencana banjir dengan kerugian material dan jiwa yang signifikan. Pemerintah pusat, kata Hanif, harus serius menata kembali kawasan Puncak agar masalah banjir tak berulang. "Ini pemerintah pusat tidak boleh diam, kita harus mengambil langkah-langkah serius dan ini kejadian ini sudah berulang ulang," tandasnya. Langkah tegas ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tertib dalam pembangunan dan menjaga kelestarian lingkungan.

Related Post
Tinggalkan komentar