Ekonomi – Cianews – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti, geram menanggapi surat edaran Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir. Surat tersebut berisi permohonan rekomendasi tambahan penghasilan sebesar lima persen dari anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Kota Bogor. Tujuannya? Menambah tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi pejabat struktural di rumah sakit tersebut.
Permintaan tersebut dinilai Endah sebagai tindakan tidak etis di tengah upaya efisiensi anggaran. "Ini tindakan yang tidak etis dan tidak elok. Harusnya di momen efisiensi ini, anggaran dimaksimalkan untuk pelayanan kepada masyarakat," tegas Endah pada Selasa (25/3/2025).
Kekecewaan Endah semakin bertambah karena ia menerima banyak aduan dari masyarakat terkait pelayanan di RSUD Kota Bogor. Keluhan tersebut meliputi kekurangan stok obat, pelayanan yang belum maksimal, dan kondisi pegawai yang memprihatinkan, termasuk seragam yang sudah lusuh.
"Baiknya pihak manajemen memperhatikan kondisi pelayanan dan karyawan yang seragamnya saja sudah lusuh," ujar politisi PKS ini. Ia menambahkan, "Ini aduan dari masyarakat sudah banyak dan masuk, semoga pihak manajemen lebih berempati." Endah berharap agar manajemen RSUD Kota Bogor memprioritaskan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan karyawan daripada meminta tambahan penghasilan untuk pejabat struktural. Pernyataan ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan besar tentang alokasi anggaran di RSUD Kota Bogor.
Tinggalkan komentar