Ekonomi – Cianews – Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Bogor, Benninu Argoebie, mengungkapkan janji untuk memperjuangkan infrastruktur layak bagi warga Bogor Utara. Hal ini disampaikannya usai melaksanakan reses di Kelurahan Cimahpar, Rabu (26/2/2025), yang dihadiri sekitar 200 warga, termasuk perwakilan RT/RW dari Cimahpar, Ciluar, dan Tanah Baru. Reses tersebut diwarnai keluhan warga mengenai kondisi infrastruktur yang memprihatinkan.
Jalanan yang rusak parah bak kolam ikan dan tembok penahan tanah (TPT) yang ambruk—bahkan telah memakan korban—menjadi sorotan utama. "Banyak keluhan soal infrastruktur yang bertahun-tahun diusulkan, tapi tak jadi prioritas. Ada TPT yang ambruk dan menyebabkan banjir tahunan, tapi dibiarkan. Padahal, setiap tahun BPBD datang untuk mitigasi," ungkap Benninu.
Ia menilai, Inpres Nomor 1 Tahun 2025 dan SE Kemendagri tentang efisiensi anggaran seharusnya menjadi momentum bagi Pemkot Bogor untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur, sesuai arahan Presiden Prabowo. "Efisiensi anggaran bertujuan mengalihkan dana ke pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan penciptaan lapangan kerja," jelasnya. Benninu, yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, menekankan pentingnya Pemkot Bogor memperhatikan usulan warga dalam Musrenbang. "Banyak usulan pembangunan, bisa sampai 15, tapi yang diakomodir hanya tiga," ungkapnya.
Related Post
Fraksi NasDem, lanjut Benninu, akan mengawal kebijakan efisiensi anggaran agar tepat sasaran. "Kami akan mengawal pembangunan infrastruktur, sesuai visi misi kami," tegasnya. Ia berharap, dengan perubahan prioritas anggaran dan responsifnya Pemkot Bogor terhadap usulan warga, keluhan infrastruktur di Bogor Utara dapat teratasi dalam setahun ke depan. Namun, janji tersebut masih perlu diuji oleh waktu dan realisasi di lapangan. Apakah janji manis ini akan menjadi kenyataan atau hanya sebatas retorika politik? Publik masih menunggu bukti nyata.
Tinggalkan komentar