Ekonomi – Cianews – Kisah pilu dialami Ryan (31), warga Salatiga, Jawa Tengah. Keinginan untuk mendapatkan keuntungan besar dari aplikasi WPONE justru berujung petaka. Ia dan keluarganya harus menanggung kerugian hingga Rp400 juta! Modal awal yang hanya Rp500.000 membengkak karena iming-iming keuntungan fantastis yang ditawarkan.
Awalnya, ibu Ryan tergiur setelah mendengar cerita tetangga yang mengaku meraup untung besar dari WPONE. "Tetangga bilang, setoran awal Rp500.000 bisa dapat keuntungan Rp300.000 hingga Rp400.000 per bulan, cuma absen lewat aplikasi," ujar Ryan menceritakan awal mula keterlibatannya.
Setelah sang ibu membuktikan sendiri keuntungan tersebut, Ryan pun tertarik. Ia semakin terbuai setelah bertemu dengan leader WPONE Jawa Tengah dan bergabung dalam grup WhatsApp yang berisi anggota dari seluruh Indonesia. Melihat kesuksesan anggota lain, Ryan nekat menjaminkan mobil dan menggunakan tabungan haji orang tuanya untuk menambah deposit.
Namun, mimpi mendapatkan keuntungan besar sirna. Penarikan dana (WD) terhambat, dan Ryan diminta membayar biaya verifikasi data sebesar Rp800.000 dengan alasan perusahaan sedang IPO di Amerika. Meskipun sudah membayar, dananya tetap tak kunjung cair. Kisah Ryan menjadi bukti nyata bahaya investasi bodong yang menjanjikan keuntungan instan. Keinginan mengejar kesuksesan seperti leader WPONE yang bahkan sampai ke Jakarta, justru membuatnya terjerat kerugian besar.
Tinggalkan komentar