Ekonomi – Cianews – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memberikan apresiasi tinggi terhadap tiga program kolaboratif terintegrasi yang diluncurkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta RSUD Bandung Kiwari. Inovasi ini diklaim mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kota Bandung. Farhan menekankan pentingnya sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ketimbang persaingan yang tidak produktif. "Ini terobosan baru kolaborasi tiga OPD di Pemkot Bandung, bukti komitmen kami memberikan pelayanan terbaik," tegas Farhan pada Selasa (4/3/2025).
RSUD Bandung Kiwari kini menyediakan layanan administrasi kependudukan terpadu melalui Gerai untuk Layanan Istimewa (Geulis Kiwari), Senandung Perdana, dan Katresna (layanan bagi korban kekerasan terhadap anak dan perempuan). "Layanan terpadu ini mencakup administrasi kependudukan, penanganan korban kekerasan seksual, dan edukasi terkait," jelas Farhan.
Geulis Kiwari menawarkan layanan "3 in 1" bagi bayi yang lahir di RSUD Bandung Kiwari. Orang tua langsung mendapatkan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK) baru, dan Kartu Identitas Anak (KIA). "Kolaborasi nyata ini mempermudah warga. Bayi yang lahir di sini langsung mendapatkan dokumen kependudukan tanpa proses berbelit," ujar Farhan.

Related Post
Gerai ini juga melayani pembuatan Akta Kematian, perekaman KTP elektronik, dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Terkait kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, Farhan menyebutnya sebagai fenomena gunung es, yang dampak sebenarnya jauh lebih besar dari yang terlihat di permukaan. Ke depannya, Pemkot Bandung akan terus berupaya meningkatkan pelayanan publik dan menangani permasalahan sosial secara komprehensif.
Tinggalkan komentar