Ekonomi – Cianews – Maraknya arisan lelang online di Jawa Barat, khususnya di Cimahi, telah memakan banyak korban dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. Modus operandi yang licik membuat banyak ibu rumah tangga terjerat. Sistemnya sederhana: peserta memilih tanggal dan membayar sejumlah uang ke rekening pengelola. Keuntungan berlipat dijanjikan, namun kenyataannya, setelah dua hingga tiga putaran, pembayaran seringkali macet.
cianews.co.id berhasil mengungkap bagaimana arisan ini berjalan. Pengelola biasanya membayar lancar di putaran awal untuk menarik minat peserta. Setelah itu, nominal yang ditawarkan semakin besar, dan keuntungan pengelola berasal dari biaya administrasi atau potongan dari setiap putaran. Sistem ini berjalan seperti bola salju, di mana uang peserta baru digunakan untuk membayar peserta sebelumnya.
Informasi yang dihimpun cianews.co.id menyebutkan arisan ini banyak ditawarkan melalui media sosial. Peserta cukup menyerahkan KTP dan memilih nomor arisan dengan tanggal tertentu. Penangkapan tersangka NK oleh Polres Cimahi mengungkap fakta mengejutkan: NK sendiri pernah menjadi korban arisan serupa sebelum akhirnya menjadi pelakunya. Ia menjalankan sistem berantai yang merugikan banyak orang.
Kasus ini bukan yang pertama. Berbagai daerah di Jawa Barat telah mengalami hal serupa, dengan kerugian mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. cianews.co.id mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap tawaran arisan online yang menjanjikan keuntungan berlipat. Jangan mudah tergiur iming-iming keuntungan besar tanpa melihat risiko yang ada. Selalu teliti dan pastikan legalitas pengelola sebelum ikut serta dalam arisan online.
Tinggalkan komentar