Ekonomi – Cianews – Presiden Prabowo Subianto secara tegas membantah isu yang beredar terkait pemberian maaf kepada para koruptor. Pernyataan ini disampaikannya dalam Puncak Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (28/12) malam, menanggapi polemik yang muncul pasca pidatonya di Kairo, Mesir pekan lalu. Pidato di Kairo yang sempat diartikan sebagai tawaran maaf bagi koruptor, kini diluruskan Prabowo.
"Ada yang bilang Prabowo mau memaafkan koruptor. Itu tidak benar," tegasnya. Prabowo menjelaskan bahwa ajakannya untuk bertobat kepada para koruptor, harus dibarengi dengan pengembalian uang negara yang telah mereka korupsi. "Kalau koruptornya sudah bertobat, bagaimana pandangan tokoh-tokoh agama? Orang bertobat, tentu harus mengembalikan apa yang sudah dicurinya. Itu kan prinsipnya," lanjutnya.
Dalam acara yang dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan para menteri Kabinet Merah Putih tersebut, Prabowo kembali menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pemerintahan bersih dan transparan, sesuai janji saat pelantikan pada 20 Oktober 2024. Ia menekankan pentingnya penegakan hukum dan meminta seluruh aparat pemerintah bertanggung jawab atas tindakannya.
Related Post
"Bukan saya yang akan memaafkan koruptor, tidak! Saya ingin menyadarkan mereka. Jika sudah terlanjur berbuat salah, bertobatlah. Itu ajaran agama. Bertobatlah demi rakyat, kembalikan uang yang telah dicuri sebelum kita mencari harta mereka," tegas Prabowo. Para pejabat negara yang hadir kompak mengenakan batik cokelat tua, menunjukkan kebersamaan dalam acara tersebut. Pernyataan tegas Prabowo ini diharapkan dapat meredam spekulasi dan menegaskan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi.
Tinggalkan komentar