Ekonomi – Cianews – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Tony Prihantoro, masih bungkam soal kelengkapan izin proyek wisata Eiger Camp. Alasannya? Seluruh staf DPMPTSP KBB tengah menikmati cuti bersama Lebaran. Informasi terkait kelengkapan perizinan baru bisa didapatkan setelah libur panjang berakhir. "Kita cek dulu, ini masih menunggu informasi dari staf karena sudah cuti bersama. Paling nanti setelah Lebaran," ungkap Tony saat dikonfirmasi Jumat (28/3/2025).
Proyek Eiger Camp di Desa Kayawangi, Kecamatan Parongpong, KBB, ini tak sendiri. Lokasinya berdekatan dengan penginapan Bobocabin, dan keduanya tengah menjadi sorotan. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat pun telah turun tangan menyelidiki keabsahan izin kedua proyek tersebut, khususnya terkait kepatuhan terhadap aturan lingkungan di Kawasan Bandung Utara (KBU). Supriyono, PPNS Satpol PP Jawa Barat, menjelaskan, "Bobocabin dan Eiger Camp ini disinyalir satu kegiatan karena akses pintu masuknya sama. Kita pelajari perizinan untuk memastikan keabsahan dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) agar tahu siapa yang terlibat dalam pengurusan izin proyek ini."
Pantauan Satpol PP Jabar menunjukkan, proyek ini memanfaatkan lahan perkebunan teh Sukawana seluas 5 hektare. Aktivitas pembangunan Eiger Camp, termasuk pembuatan akses jalan dan konstruksi bangunan, masih berlangsung. Bahkan, terlihat aktivitas pembabatan tanaman teh dan vegetasi di area KBU menggunakan alat berat. Hal ini yang membuat Satpol PP Jawa Barat menghentikan sementara proyek tersebut. Dugaan pelanggaran tata ruang dan potensi ancaman banjir bandang menjadi alasan utama penghentian sementara ini, atas instruksi langsung Gubernur Jawa Barat. Pertanyaan besar kini, apakah Eiger Camp dan Bobocabin benar-benar memiliki izin lengkap sebelum memulai pembangunan di area sensitif lingkungan tersebut? Jawabannya masih menunggu hingga setelah Lebaran.
Tinggalkan komentar