Ekonomi – Cianews – Banyak pertanyaan beredar seputar hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Salah satu yang sering diperdebatkan adalah menelan ludah. Benarkah menelan air liur dapat membatalkan ibadah puasa? Mari kita telusuri kebenarannya.
Hakekat puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkannya. Karena keraguan ini, banyak yang cenderung membuang ludah untuk berjaga-jaga. Namun, berdasarkan buku "Hukum Menelan Air Ludah bagi Orang yang Berpuasa" karya Ahmad Mundzir, Pengajar Pondok Pesantren Raudhatul Quran An-Nasimiyyah Semarang, para ulama sepakat bahwa menelan air liur tidak membatalkan puasa. Syaratnya, air liur tersebut keluar secara alami dan sulit dihindari.

Pendapat serupa juga dijelaskan dalam al-Majmu Syarah al-Muhadzdzab (Juz 6, halaman 341) karya Imam an-Nawawi. Imam an-Nawawi menegaskan bahwa menelan air liur tidak membatalkan puasa dengan tiga syarat:

Related Post
- Keadaan Air Liur: Air liur harus murni, tidak bercampur dengan zat lain seperti darah akibat luka di gusi. Campuran darah dapat membatalkan puasa.
- Lokasi Air Liur: Air liur yang ditelan belum keluar dari bibir bagian luar. Ada batasan toleransi di sini.
- Kesengajaan: Menelan air liur yang sengaja ditampung dalam jumlah banyak sebelum ditelan, berbeda hukumnya dengan menelan air liur yang keluar secara alami dan tidak sengaja. Yang tidak sengaja, umumnya tidak membatalkan puasa.
Kesimpulannya, menelan ludah yang keluar secara alami dan tidak sengaja, umumnya tidak membatalkan puasa. Namun, perlu diperhatikan kondisi air liur dan kesengajaan dalam menelannya. Konsultasikan dengan ulama atau referensi terpercaya jika masih ragu.
Tinggalkan komentar