Ekonomi – Cianews – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Cimahi, Jawa Barat, kini menjadi pusat perhatian nasional. Bukan tanpa alasan, SPPG yang dikelola Yayasan Arara Visi Hijau ini sukses menciptakan gebrakan dengan menjadi yang pertama di Indonesia yang memiliki unit pasteurisasi susu sendiri. Inovasi ini bahkan membuat program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan menjadi percontohan nasional.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, langsung memberikan pujian saat meninjau SPPG di Jalan Gunung Batu Dalam, Cimahi Utara, Kamis (30/1/2025). "SPPG ini layak dicontoh seluruh Indonesia," tegas Dadan. Keberadaan unit pasteurisasi susu dinilai sebagai langkah signifikan dalam menjamin kualitas gizi anak-anak. Meskipun susu bukan menu harian MBG, SPPG Cimahi memastikan anak-anak mendapatkannya minimal tiga kali seminggu.
Prosesnya pun menarik. Susu segar dari peternak lokal langsung dipasteurisasi di tempat, lalu didinginkan dan didistribusikan ke sekolah-sekolah menggunakan botol isi ulang. Langkah ini dinilai efektif mengurangi sampah plastik. Lebih lanjut, Dadan menekankan kualitas susu segar 110 ml yang diberikan jauh lebih unggul dibanding susu kemasan pasaran. "Susu di sini murni, tanpa campuran. Berbeda dengan susu kemasan yang kandungan susu segarnya hanya 20-30 persen. 110 ml susu kita setara lima kotak susu kemasan!" ungkapnya.
Related Post
Tak hanya inovasi pasteurisasi, kinerja dan pengelolaan program MBG di SPPG Cimahi juga mendapat apresiasi. Dadan menilai lokasi SPPG yang dekat dengan sekolah sangat mendukung penyaluran makanan bergizi bagi siswa. "Potensi pengembangannya masih besar," tambahnya. Dengan segala keunggulannya, SPPG Cimahi bukan hanya sekadar tempat pemenuhan gizi, tetapi juga pusat inovasi yang menginspirasi seluruh Indonesia.
Tinggalkan komentar