Ekonomi – Cianews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pasang mata pada Hibisc Fantasy, destinasi wisata baru di kawasan Puncak yang tengah menjadi sorotan. Sorotan tajam tertuju pada bianglala raksasa yang menjadi ikon wisata tersebut. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya, menyatakan ketidaktahuannya mengenai operasional Hibisc Fantasy dan menegaskan sikap tegas Pemkab Bogor.
"Bianglala itu harus dibongkar, tidak ada cerita lain!" tegas Teuku Mulya pada Kamis (12/12). Menurutnya, bianglala dan beberapa bangunan lain di Hibisc Fantasy dibangun tanpa mengindahkan izin yang telah diterbitkan. Ia menjelaskan bahwa hanya sebagian kecil bangunan yang memiliki izin resmi dari Pemkab Bogor, dan bangunan-bangunan tersebut bukanlah bianglala maupun beberapa bangunan lainnya.
Teuku Mulya mengungkapkan ketiadaan koordinasi antara pengelola Hibisc Fantasy dengan DPKPP Kabupaten Bogor. "Tidak ada komunikasi, saya juga baru tahu sudah ada yang seperti itu," ujarnya. Ia menegaskan bahwa Pemkab Bogor akan turun langsung untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, dan tidak akan pandang bulu, sekalipun pengelola adalah BUMD milik Pemprov Jabar. Jika ditemukan pelanggaran, Satpol PP akan dikerahkan untuk menutup operasional wisata tersebut, termasuk bianglala yang menjadi pusat polemik. Langkah tegas ini diambil untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan dan menjaga ketertiban di kawasan Puncak.
Related Post
Tinggalkan komentar