Ekonomi – Cianews – Maraknya aplikasi penghasil uang dengan iming-iming membaca novel ternyata menyimpan jebakan. cianews.co.id mengungkap tiga aplikasi yang diduga menjalankan skema Ponzi, menjerat pengguna dengan janji keuntungan fantastis namun berujung kerugian. Waspadalah, jangan sampai Anda menjadi korban selanjutnya!
Aplikasi pertama menawarkan Rp5.000 per novel yang dibaca, hanya dalam hitungan detik. Tiga novel gratis diawal menjadi umpan agar pengguna tergiur dan melakukan deposit. Saldo memang bertambah, tetapi penarikan baru bisa dilakukan setelah mencapai nominal ratusan ribu rupiah. Lebih lanjut, aplikasi ini menawarkan investasi VIP dengan tingkatan dan biaya deposit yang semakin tinggi, ciri khas skema Ponzi yang mengandalkan uang investor baru untuk membayar investor lama. Fitur "pecahkan telur emas", mirip dengan aplikasi penipu Simonida Media, semakin menguatkan kecurigaan.
Aplikasi kedua menggunakan taktik serupa. Lima tugas gratis dengan bayaran Rp2.700 per tugas menjadi pembuka. Namun, setelah tugas gratis habis, pengguna dipaksa melakukan deposit untuk melanjutkan. Modus operandi tetap sama: membaca novel singkat untuk mendapatkan uang, tetapi penarikan dana dipersulit dengan syarat yang memaksa pengguna mengeluarkan uang lebih banyak. Seringnya promo dan event berhadiah besar justru menjadi pertanda aplikasi ini mendekati ambang kehancuran.
Related Post
Aplikasi ketiga, DBC, beroperasi lebih lama dibanding dua aplikasi sebelumnya. Namun, modus yang digunakan tetap sama, yakni menawarkan peningkatan jabatan di dalam aplikasi dengan iming-iming penghasilan yang lebih besar. Semakin tinggi jabatan, semakin besar pula investasi yang dibutuhkan, dan skema Ponzi kembali berperan.
Ketiga aplikasi ini menunjukkan betapa liciknya modus penipuan berkedok aplikasi penghasil uang. Hati-hati dan waspadalah terhadap tawaran yang terlalu menggiurkan tanpa usaha yang sepadan. Selalu teliti dan periksa kredibilitas aplikasi sebelum menggunakannya untuk menghindari kerugian finansial.
Tinggalkan komentar