Ekonomi – Cianews – Polda Jabar dan Polres Bogor tak tinggal diam menghadapi maraknya joki jalanan di jalur alternatif Puncak. Tim khusus dikerahkan untuk memberantas aksi premanisme yang kerap meresahkan wisatawan. Para joki jalanan, atau yang dikenal juga sebagai "Pak Ogah", sering memaksa wisatawan membayar jasa penunjuk arah dengan tarif tidak wajar.
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Dodi Darjanto, mengungkapkan strategi penindakan. "Kami telah menempatkan personel untuk patroli intensif di jalur alternatif Puncak," tegas Dodi saat ditemui di Simpang Gadog, Rabu (2/4/2025) malam. Patroli melibatkan personel dari berbagai satuan, termasuk Samapta, Brimob, dan polisi yang berpakaian preman. "Mereka bertugas mengamankan kawasan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, khususnya para joki jalanan berbayar," tambahnya.

Dodi berharap kehadiran polisi dapat memberikan rasa aman bagi wisatawan. Namun, ia menekankan pendekatan persuasif sebagai strategi utama. "Meskipun kami mengamankan mereka, penindakan lebih difokuskan pada pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya," jelas Dodi. Alih-alih langsung menindak tegas, pihaknya lebih mengutamakan pencegahan dan edukasi. Dengan begitu, diharapkan wisatawan dapat menikmati liburan di Puncak tanpa gangguan.

Related Post









Tinggalkan komentar