Ekonomi – Cianews – Kabar gembira bagi dunia pendidikan! Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengumumkan kesiapan 53 unit Sekolah Rakyat untuk diresmikan pada tahun ajaran baru 2025. Informasi ini disampaikannya melalui keterangan yang dikutip dari ANTARA, Selasa (25/3). Angka ini merupakan bagian dari ratusan usulan pembangunan sekolah dari berbagai daerah di Indonesia.
Mensos menjelaskan, lebih dari 200 usulan pembangunan Sekolah Rakyat, baik berupa bangunan maupun lahan kosong, telah diterima dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota. Dari jumlah tersebut, 53 unit telah siap digunakan, sebagian besar merupakan aset Kementerian Sosial yang akan direnovasi atau dibangun ulang. Sementara itu, 82 lokasi lain masih dalam tahap asesmen awal oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Proses pembangunan tak hanya terfokus pada infrastruktur. Mensos memastikan bahwa perekrutan guru telah difinalisasi oleh Satgas yang dibentuk bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Kurikulum pun telah dirancang matang oleh Kemendikdasmen dan Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti).

Related Post
Kemensos juga berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mendata siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Data ini akan menjadi acuan dalam menentukan jumlah siswa yang akan diterima. Mengenai pendanaan, Mensos menegaskan bahwa program ini dibiayai sepenuhnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dengan Kementerian Pekerjaan Umum yang bertanggung jawab atas pembangunan sarana dan prasarana.
Pada tahap awal, pembangunan akan lebih banyak memanfaatkan bangunan yang sudah ada dengan melakukan renovasi dan perluasan. Pembangunan sekolah baru sesuai prototipe yang dirancang untuk jangka panjang akan dimulai pada tahun 2025. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan berkontribusi pada pengentasan kemiskinan.
Tinggalkan komentar