Ekonomi – Cianews – Rata-rata lama sekolah (RLS) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meningkat sedikit, dari 8,34 tahun menjadi 8,39 tahun pada periode 2022-2024. Namun, angka ini tetap menjadi sorotan Pemerintah Kabupaten Bogor. Peningkatan yang terbilang minim ini memicu pertanyaan: mengapa?
Penjabat Bupati Bogor, Bachril Bakri, mengungkapkan bahwa rendahnya RLS disebabkan banyaknya siswa yang putus sekolah setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun, ia menjelaskan bahwa tidak semua siswa tersebut berhenti belajar. Banyak yang melanjutkan pendidikan ke pesantren atau sekolah agama, yang sayangnya tidak tercatat sebagai pendidikan lanjutan formal. "Kemungkinan masalah RLS ini banyak yang putus sekolah setelah SMP karena mereka langsung masuk pesantren atau sekolah agama," ujar Bachril.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Bambang Tawekal, menambahkan bahwa pihaknya akan berupaya meningkatkan RLS dengan mengarahkan warga yang putus sekolah ke program kejar paket (PKP). "Banyak saudara-saudara kita yang harus diarahkan belajar melalui PKP," tegas Bambang. Ia mencontohkan peningkatan RLS di Kecamatan Sukamakmur, yang naik dari 5,97 tahun menjadi 7,30 tahun pada periode yang sama. Bambang juga menyampaikan apresiasi kepada perangkat daerah dan pemerintahan desa yang telah membantu meningkatkan angka RLS.
Related Post
Meskipun ada peningkatan, angka RLS di Kabupaten Bogor masih jauh dari ideal. Upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan angka ini patut diapresiasi, namun tantangan untuk memastikan seluruh warga mendapatkan akses pendidikan yang layak masih terus berlanjut. Program PKP diharapkan dapat menjadi solusi bagi mereka yang putus sekolah dan ingin melanjutkan pendidikan.
Tinggalkan komentar