Ekonomi – Cianews – Banjir rob menerjang Desa Eretan Kulon, Indramayu, Jawa Barat. Akibatnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu menetapkan status tanggap darurat bencana, Jumat (2/2). Keputusan ini diambil setelah tim gabungan melakukan asesmen cepat di lokasi terdampak.
"Setelah kaji cepat, kami putuskan penanganan butuh langkah cepat dan sudah masuk tahap tanggap darurat," ungkap Plt. Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Sutrisno. Bencana ini merendam 135 rumah warga, tujuh di antaranya mengalami kerusakan signifikan. Status tanggap darurat, menurut Sutrisno, diperlukan untuk mempercepat koordinasi antar instansi dalam menyalurkan bantuan.
Status ini berlaku selama tujuh hari, dengan kemungkinan perpanjangan hingga dua minggu jika kondisi belum membaik. BPBD juga berkoordinasi dengan BMKG yang memprediksi potensi gelombang tinggi dan banjir rob hingga 2 Februari mendatang. "Semoga penanganan bencana rampung dalam periode ini," harap Sutrisno.
Related Post
Sebagai respons cepat, BPBD telah menyalurkan bantuan logistik berupa kasur, karpet, terpal, selimut, pakaian, makanan siap saji, dan kebutuhan anak-anak. Dapur umum juga didirikan, menyediakan hingga 800 porsi makanan setiap harinya bagi pengungsi dan warga yang bertahan di rumah. Langkah-langkah ini diharapkan mampu meringankan beban warga terdampak bencana banjir rob di Indramayu.
Tinggalkan komentar