Ekonomi – Cianews – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memberikan apresiasi tinggi kepada Polres Bogor atas keberhasilannya mengungkap praktik produksi dan pengedaran Minyakita palsu di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja. Pengungkapan yang dilakukan Senin (10/3) ini mengungkap gudang yang memproduksi Minyakita dengan takaran di bawah standar. "Kami sangat mengapresiasi Polres Bogor atas temuan minyak goreng palsu ini. Kemasan satu liter ternyata hanya berisi 817 mililiter," ujar Rudy Susmanto.
Kasus ini, menurut Bupati, berdampak signifikan terhadap masyarakat Bogor, baik rumah tangga maupun pelaku usaha. Ia pun menyampaikan terima kasih atas kerja keras Polres Bogor dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. "Kita sama-sama berjuang membangun Kabupaten Bogor," tambahnya.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menjelaskan pengungkapan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memastikan ketersediaan bahan pokok selama Ramadan. Informasi awal mengenai distribusi Minyakita yang tidak sesuai standar menjadi titik awal penyelidikan Satreskrim Polres Bogor.

Related Post
Penyelidikan yang dimulai sejak Jumat (7/3) mengarah pada sebuah gudang di Cijujung yang digunakan sebagai tempat produksi dan pengemasan Minyakita palsu. Satu tersangka berinisal TRM berhasil diamankan. Tersangka mendapatkan pasokan bahan baku dari Tangerang.
"Seharusnya berat bersih Minyakita 1 liter, namun tersangka menjualnya dengan berat 750-800 ml. Terjadi pengurangan kuota yang signifikan," ungkap AKBP Rio. Kasus ini kini tengah dalam proses hukum lebih lanjut, dengan tersangka terancam hukuman pidana dan denda yang cukup besar.
Tinggalkan komentar