Ekonomi – Cianews – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung mendesak pembenahan layanan perizinan yang dinilai masih berbelit dan menyulitkan warga, khususnya pelaku usaha. Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bandung, Erick Darmadjaya, mengungkapkan banyaknya keluhan masyarakat terkait proses perizinan yang rumit dan berbirokrasi. Menurutnya, sistem perizinan yang ideal seharusnya memberikan perlindungan dan kemudahan bagi masyarakat, bukan sebaliknya.
"Layanan perizinan kita masih buruk, banyak pengusaha yang akhirnya hengkang karena kerumitannya," tegas Erick dalam keterangannya di ruang Fraksi PSI DPRD Kota Bandung, Selasa (7/1/2025). Ia menekankan perlunya perizinan yang mudah, sederhana, dan terbebas dari praktik pungli dan calo.
Erick menyambut positif adanya layanan perizinan online melalui aplikasi Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA). Sistem ini diharapkan mampu meminimalisir praktik pungli dan mempercepat proses perizinan. "Kalau online, calo dan pungli bisa ditekan. Ini harapan semua warga, semoga semua layanan bisa online," harapnya.
Related Post
Namun, Erick juga mengingatkan pentingnya kepatuhan masyarakat terhadap aturan perizinan yang berlaku. "Aturan itu untuk ketertiban dan sudah disepakati bersama. Pembentukan aturan juga melibatkan partisipasi masyarakat," pungkasnya. Ia berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan sistem perizinan yang lebih efisien dan pro-rakyat di Kota Bandung.
Tinggalkan komentar