Ekonomi – Cianews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor tak main-main dalam menagih pajak. Langkah tegas diambil dengan memasang plang di 10 objek pajak yang menunggak pembayaran. Upaya ini diharapkan memaksa wajib pajak (WP) segera melunasi atau mencicil tunggakannya.
Kepala Bapenda Kota Bogor, Deni Hendana, mengungkapkan bahwa penagihan pajak selama ini melibatkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor hingga empat kali setahun. Meski efektif bagi sebagian WP, masih banyak yang bandel. "Oleh karena itu, penagihan kali ini harus lebih tegas," tegas Deni kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).
Program Operasi Sisir (Opsir), khususnya untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), menjadi senjata utama Bapenda. Dalam empat bulan terakhir, Opsir berhasil meraup Rp32,8 miliar. Namun, Deni mengakui program yang melibatkan RT/RW ini sempat terhenti karena Pilkada.
Related Post
Pemasangan plang menjadi langkah terakhir setelah WP mangkir meski telah dipanggil Kejari. "Ini sebenarnya rutinitas, termasuk untuk tunggakan pajak restoran dan hotel," jelas Deni. Bapenda tetap memberikan opsi mencicil bagi WP yang kooperatif.
Tahun lalu, lima objek pajak dikenai plang, sebagian besar terkait PBB, hotel, dan restoran. Tahun ini, targetnya 15 objek pajak hingga Februari 2025. Deni mengingatkan, tunggakan terus bertambah setiap bulan, sehingga imbauan kepada WP untuk segera melunasi pajaknya sangat penting. Kolaborasi dengan masyarakat melalui Opsir diharapkan meningkatkan efektivitas dan transparansi penagihan pajak.
Tinggalkan komentar