Ekonomi – Cianews – Pemkot Bandung serius tangani masalah banjir dengan menertibkan bangunan di sempadan sungai. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan komitmen ini untuk mengembalikan fungsi aliran sungai dan mencegah banjir. Namun, pihaknya memastikan warga terdampak akan mendapat perhatian khusus.
"Kebijakan ini pasti berdampak sosial, dan kita akan selesaikan dulu dampak sosialnya. Tapi bangunan di atas sungai yang sudah melanggar aturan, itu yang jadi prioritas," tegas Erwin Minggu (23/3). Ia berharap masyarakat yang memiliki bangunan di sekitar sempadan sungai sadar dan membongkarnya sendiri. "Kami imbau untuk membongkar bangunan di bantaran sungai, apalagi yang di atas sungai. Jika tidak, kami akan bertindak," tambahnya.
Pemkot Bandung punya strategi khusus. Bangunan yang dibangun kurang dari lima tahun, sertifikatnya akan dicabut. Sementara bangunan di atas lima tahun akan diberikan kompensasi. "Setelah rapat koordinasi dengan Menteri ATR dan kepala daerah Jabar, Pak Wali memutuskan ada uang kerohiman untuk bangunan di atas lima tahun," jelas Erwin.
Related Post
Langkah ini sejalan dengan instruksi Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, kepada camat dan lurah untuk mendata bangunan di sempadan sungai. Data tersebut akan dilaporkan ke Satpol PP dan perangkat daerah terkait. "Ini penting agar aliran sungai tidak terhambat dan mencegah banjir," tegas Farhan. Penertiban ini diharapkan mampu mengurangi risiko banjir di Kota Bandung.
Tinggalkan komentar