Ekonomi – Cianews – Polemik Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Kamisama di Kota Banjar kembali memanas. Warga geram dengan lambannya pengangkutan sampah yang mengakibatkan tumpukan sampah dan bau menyengat. Kekecewaan warga semakin menjadi karena Kamisama tak segan menagih iuran bulanan tepat waktu, namun pelayanan pengangkutan sampah jauh dari kesepakatan. Seharusnya sampah diangkut setiap hari, namun realitanya jauh dari harapan.
Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Banjar mengungkapkan fakta mengejutkan: Kamisama, yang diresmikan pada 29 November 2023, belum membayar retribusi pengangkutan sampah, bahkan melewati batas toleransi yang diberikan. Pemkot Banjar pun dinilai kurang tegas menagih tunggakan tersebut, meskipun protes warga terus berdatangan.
Wali Kota Banjar, Ir. H. Sudarsono, menyatakan telah menginstruksikan Kepala Dinas LH untuk mencari solusi terbaik terkait MoU dengan Kamisama. "Jangan sampai perbedaan pendapat mengganggu pengelolaan sampah," tegasnya. Ia berharap Kamisama segera memperbaiki pelayanan sesuai perjanjian. Soal tunggakan retribusi, Sudarsono memberikan toleransi dengan harapan pembayaran akan dilunasi setelah operasional Kamisama stabil. "Kami bukannya tidak tegas, tetapi memberi kesempatan Kamisama berkembang dulu," jelasnya.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kamisama terkait keluhan warga dan tunggakan retribusi yang membengkak. Kejelasan dari pihak pengelola sampah sangat dinantikan warga Kota Banjar yang semakin resah dengan kondisi lingkungan mereka.
Tinggalkan komentar