Bogor Ungkap Jurus Jitu! Stunting Anjlok 9%, Apa Rahasianya?

cianews.co.id- Kabupaten Bogor kembali menorehkan catatan gemilang dalam Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB. Di Gedung Serbaguna 1, Kamis (30/10), Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, memaparkan serangkaian capaian dan inovasi yang menegaskan komitmen Pemkab Bogor untuk menghadirkan pemerintahan yang tidak hanya akuntabel dan transparan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Dalam pernyataannya yang disampaikan Jumat (31/10/2025), Ajat Rochmat Jatnika menekankan bahwa akuntabilitas dan transparansi adalah fondasi utama. "Kami tidak bekerja sendiri, melainkan dalam semangat kolaborasi yang kuat, bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan," tegasnya, menggarisbawahi filosofi gotong royong yang menjadi kunci keberhasilan berbagai program.

Bogor Ungkap Jurus Jitu! Stunting Anjlok 9%, Apa Rahasianya?
Gambar Istimewa : assets.jabarekspres.com

Ajat juga memaparkan tren positif pada berbagai indikator makro daerah. Penurunan tingkat kemiskinan, pertumbuhan ekonomi yang stabil, perbaikan rasio gini, hingga penurunan angka pengangguran terbuka berkat perluasan akses lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, menjadi bukti nyata kinerja pemerintah. Namun, sorotan utama tertuju pada keberhasilan luar biasa dalam menekan angka stunting. Dari 27 persen pada tahun 2023, angka tersebut berhasil diturunkan drastis menjadi 18 persen pada tahun 2025. "Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras lintas sektor dan intervensi langsung di lapangan. Kami mengimplementasikan program ‘anak asuh stunting’ di mana setiap perangkat daerah bertanggung jawab atas sejumlah anak, memastikan intervensi terukur dan tepat sasaran," ungkap Ajat, memberikan gambaran detail strategi inovatif mereka.

Konsistensi Pemkab Bogor dalam reformasi birokrasi dan inovasi pelayanan publik juga mendapat pengakuan nasional. Mereka berhasil meraih Juara Mandaya Award 2025, sebuah penghargaan prestisius yang mengukuhkan komitmen daerah dalam meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola pemerintahan yang berbasis kolaborasi. Ini bukan sekadar penghargaan, melainkan validasi atas upaya berkelanjutan untuk menghadirkan birokrasi yang adaptif dan responsif.

Untuk pengentasan kemiskinan, Ajat menjelaskan strategi multisektor yang komprehensif. Fokusnya adalah mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan keterampilan dan pendapatan, serta memperkuat ekosistem sosial ekonomi. Berbagai program unggulan telah diluncurkan, seperti Bantuan Keuangan Satu Miliar Satu Desa (Samisade), program bedah rumah terencana, bantuan pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga miskin. Ini adalah manifestasi nyata dari kebijakan yang dirancang untuk menyentuh langsung sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Tak hanya itu, Pemkab Bogor juga aktif merangkul era digitalisasi. Melalui Command Center dan aplikasi ‘Besti’ yang revolusioner, data dari berbagai perangkat daerah terintegrasi secara seamless. "Kami berkomitmen penuh untuk memanfaatkan data berkualitas sebagai tulang punggung dalam setiap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kinerja," tegas Ajat, menunjukkan visi pemerintah daerah yang berbasis data dan teknologi.

Di bidang pembangunan wilayah, Pemkab Bogor mengimplementasikan strategi spasial yang cerdas dan berkelanjutan. Wilayah tengah difokuskan sebagai kawasan pengendalian dan konservasi, wilayah barat diproyeksikan sebagai area pertumbuhan baru yang dinamis, sementara wilayah timur didorong sebagai pusat percepatan ekonomi. Pendekatan ini dirancang untuk menciptakan harmoni antara laju pembangunan dan kelestarian lingkungan, memastikan masa depan Bogor yang seimbang dan sejahtera.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar