Ekonomi – Cianews – Imbauan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, soal penahanan ijazah siswa mendapat respons positif dari sejumlah fraksi di DPRD Jawa Barat. Fraksi-fraksi tersebut tak hanya membuka saluran pengaduan, namun juga siap menekan keras sekolah yang masih menahan ijazah. Imbauan tersebut disampaikan Dedi Mulyadi melalui media sosial beberapa waktu lalu, mendesak kepala sekolah segera menyerahkan ijazah siswa yang telah lulus.
Ketua Fraksi PPP Jabar, Zaini Shofari, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung menyediakan nomor pengaduan bagi siswa atau alumni yang mengalami kesulitan mengambil ijazah. "Beberapa sekolah sudah mengumumkan jadwal pengambilan, tapi masih ada warga yang mengeluh kesulitan," ujar Zaini pada Minggu (26/1). Fraksi PPP siap menindaklanjuti pengaduan tersebut dengan mendesak pihak sekolah atau dinas pendidikan terkait.
Senada dengan Fraksi PPP, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar juga bergerak cepat. Wakil Ketua DPRD Jabar dari Fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono, menyatakan bahwa desakan dan koordinasi telah dilakukan ke sejumlah sekolah di daerah pemilihan masing-masing anggota dewan. "Sejumlah sekolah sudah mengumumkan pengambilan ijazah hingga 3 Februari. Kami harap sekolah lain juga melakukan hal serupa, dan kami akan terus mengawalnya," tegas Ono.
Related Post
Langkah-langkah tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas Surat Edaran Dinas Pendidikan Jabar nomor 3597/PK/03.04.04/SEKRE tertanggal 23 Januari 2025, yang juga membahas masalah penahanan ijazah. Dengan adanya dukungan dari DPRD Jabar, diharapkan permasalahan penahanan ijazah di Jawa Barat dapat segera terselesaikan dan siswa dapat menerima ijazah mereka tanpa hambatan.
Tinggalkan komentar