Islah Bahrawi, Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), mengaku heran dengan reaksi buzzer PSI dan Mulyono terkait akun kaskus Fufufafa. Islah bahkan mempertanyakan motif di balik kemarahan mereka.
Melalui akun X-nya, @islah_bahrawi, Islah menulis, "Adu domba? Buat apa ngadu domba? Marah ato gak marah urusan kalian! Kami gak terima aja bakal presiden Indonesia dihina dan direndahkan oleh manusia bermulut busuk macam begini."
Related Post
Ia menegaskan bahwa dirinya membela demokrasi dan supremasi sipil, bukan politik praktis. "Siapa yang merusak dan apalagi mengharamkan demokrasi, akan saya lawan. Ini rasa peduli dan komitmen saya terhadap keberlangsungan demokrasi," tegas Islah.
Seorang warganet dengan akun @zakyrwalad menimpali cuitan Islah dengan sindiran pedas. "Sudahlah….udah 9 tahun jilatin ee mulyono, kok cuma gegara pak Mul tidak dukung ee mbanteng sekarang bang radikul benci bngt sama kluarga pak Mul, malah sekarang gak trima bakal presiden indo direndahkan,,,,ee mbanteng bikin radikul gak punya harga diri," tulis akun tersebut.
Islah pun kembali mempertanyakan jati diri Fufufafa dan tujuan di balik kemarahan buzzer PSI dan Mulyono.
Perdebatan terkait Fufufafa terus berlanjut, memicu pertanyaan tentang motif di balik kemarahan buzzer PSI dan Mulyono. Apakah ini murni karena penghinaan terhadap bakal presiden, atau ada agenda lain yang tersembunyi?
Tinggalkan komentar