Ekonomi – Cianews – Kebakaran hebat yang menghanguskan puluhan rumah di Gang Satata Sariksa, Kelurahan Sukahaji, Kota Bandung pada Rabu malam (tanggal tidak disebutkan dalam teks sumber) menimbulkan spekulasi liar. Api yang melahap 45 jongko penjualan kayu palet dan tiga rumah, membutuhkan 14 unit armada pemadam kebakaran untuk dijinakkan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 36,2 miliar, dengan 300 kepala keluarga menjadi korban. Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran, namun beredarnya video di media sosial X (dulu Twitter) mengarah pada dugaan pembakaran sengaja.
Sebuah video berdurasi 1,5 menit yang diunggah akun @immabeyourkarma menampilkan kesaksian warga. Dalam video tersebut, seorang perempuan (wajahnya tidak terlihat) menyatakan adanya dugaan sabotase berupa penyiraman Bahan Bakar Minyak (BBM) di RW 03 oleh pihak tak dikenal. BBM tersebut sengaja disebar di jalan dekat rumah warga. Warga setempat, menurut kesaksian tersebut, waspada dan mencegah penyalaan api karena mencium bau BBM.
Dugaan sabotase ini semakin kuat karena kebakaran terjadi menjelang sidang sengketa lahan pada Kamis, 9 April 2025. Warga menduga pembakaran dilakukan untuk mengintimidasi mereka agar tidak hadir dalam persidangan. Konflik lahan antara warga dengan Junus Jen Suderman dan Juliana Kusnandar yang mengklaim sebagai pemilik lahan, menjadi latar belakang peristiwa ini. Perempuan dalam video tersebut menegaskan, "Ini kita bisa mempertanggungjawabkan itu karena besok kita mau sidang." Ia juga menambahkan bahwa cairan BBM terlihat berceceran saat kebakaran terjadi.
Yunfika, warga yang melaporkan kejadian ini, mengungkapkan dampak yang sangat besar bagi ratusan kepala keluarga. Polisi kini tengah menyelidiki apakah kebakaran tersebut memang disengaja, dan siapa dalang di balik peristiwa yang menimbulkan kerugian materiil dan trauma mendalam bagi warga Sukahaji ini. cianews.co.id akan terus mengikuti perkembangan kasus ini.
Tinggalkan komentar