Cianews – Kekeringan melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan air bersih ke 17 desa di tujuh kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali, Suratno, mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak bencana kekeringan di tujuh kecamatan, yaitu Wonosegoro, Juwangi, Cepogo, Wonosamodro, Kemusu, Tamansari, dan Andong.
Related Post
"BPBD Boyolali tahun ini menetapkan kondisi rawan bencana kekeringan di 11 kecamatan, namun baru tujuh kecamatan yang telah menyampaikan permintaan bantuan air bersih. Empat kecamatan lainnya yang belum mengajukan bantuan air bersih adalah Selo, Gladagsari, Ampel, dan Musuk," jelas Suratno.
Bantuan air bersih telah didistribusikan ke 17 desa dan kelurahan, meliputi Guo, Kalimati, Ngaren, Candi Gatak, Bojong, Mliwis, Genengsari, Sangup, Bercak, Jatilawang, Kauman, Cepogo, Lampar, Gunungsari, Kunti, Kedungrejo, dan Garangan.
Hingga Rabu (4/9), BPBD Boyolali telah mendistribusikan sebanyak 95 mobil tangki berisi 5.000 liter air atau total sebanyak 475.000 liter. Distribusi ini menjangkau 33 dukuh untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sebanyak 4.321 jiwa.
Suratno menghimbau masyarakat agar dapat menghemat sumber daya air yang tersedia dan tidak membuang-buang air untuk hal-hal yang tidak perlu. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak panik dengan dampak bencana kekeringan yang terjadi saat ini.
"Kami dari Pemkab Boyolali siap untuk memfasilitasi apabila diperlukan," tegas Suratno.
Tinggalkan komentar