Ekonomi – Cianews – Di tengah hiruk pikuk Kota Cimahi, sebuah rumah sederhana menjadi saksi bisu tumbuhnya harapan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Rumah itu bernama Bumi Difabel, sebuah komunitas yang menaungi puluhan penyandang disabilitas dari berbagai usia dan latar belakang. Berlokasi di Jalan Melong Blok 11 No. 60 RT 01 RW 06, Kampung Sekamaju, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, komunitas ini telah berdiri sejak 2023 dan kini menjadi tempat bernaung bagi setidaknya 87 anggota.
"Di Cimahi saja, sekarang ada sekitar 87 anggota penyandang disabilitas," ungkap Linda, Koordinator Wilayah Bumi Difabel Kota Cimahi, saat ditemui di kediamannya, Minggu (13/4/2025). Anggota komunitas ini terdiri dari anak-anak dan dewasa dengan berbagai jenis disabilitas, termasuk autisme, ADHD, bipolar, cerebral palsy, down syndrome, dan lainnya.
Berbagai aktivitas positif dan penuh warna mewarnai kegiatan Bumi Difabel. Pertemuan bulanan menjadi agenda rutin, diisi dengan tausiyah, halal bihalal, dan ajang unjuk bakat seperti menyanyi, mewarnai, hingga fashion show. "Anak-anak berprestasi dalam menyanyi, fashion show, dan mewarnai. Usianya beragam, dari 0 hingga dewasa, bahkan ada yang berusia 25 dan 35 tahun," ujar Linda dengan bangga.
Perjalanan Bumi Difabel berawal dari Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan Disabilitas (FKKADD) Kotamadya Bandung yang dibentuk Kementerian Sosial pada 2007. Seiring waktu, meningkatnya antusiasme keluarga difabel di luar Bandung mendorong perubahan. "Komunitas ini dibentuk tiga tahun lalu bernama FKAADK, dan sekarang berganti menjadi Bumi Difabel," jelas Linda. Nama Bumi Difabel sendiri, lanjutnya, berasal dari ketua umum se-Bandung Raya.
FKKADD kemudian bertransformasi menjadi Yayasan Bumi Difabel Istimewa, sebuah badan hukum yang menaungi seluruh difabel, tanpa memandang jenis disabilitas, usia, dan posisi dalam keluarga. Meski saat ini fokus di Cimahi dan Kabupaten Bandung, cita-cita Bumi Difabel untuk merangkul lebih banyak difabel di seluruh Indonesia tetap menyala.
Tinggalkan komentar