Ekonomi – Cianews – Pemerintah Kabupaten Bandung baru-baru ini mengeluarkan surat edaran penting terkait pelaksanaan pembelajaran di sekolah selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H/2025 M. Surat edaran bernomor 400.3.12.2/001/535/Disdik ini ditujukan kepada seluruh pengawas sekolah, penilik, dan kepala satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, dan PKBM di wilayah Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Enjang Wahyudin, menjelaskan kebijakan baru ini. Ia menyebutkan bahwa pada tanggal 27 dan 28 Februari, serta 3, 4, dan 5 Maret 2025, kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan secara mandiri di rumah, tempat ibadah, atau lingkungan sekitar. Para siswa akan mendapatkan penugasan non-akademis, seperti membersihkan rumah atau tempat ibadah, dengan laporan yang bisa berupa foto, video, atau bentuk lain. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban belajar siswa selama bulan puasa.

Selanjutnya, mulai tanggal 6 hingga 25 Maret 2025, pembelajaran akan kembali dilaksanakan di sekolah seperti biasa. Namun, sekolah juga didorong untuk menyelenggarakan kegiatan keagamaan dan sosial yang dapat membentuk karakter positif siswa. Siswa muslim dianjurkan mengikuti tadarus Al-Quran, pesantren kilat, atau kajian keislaman, dengan dukungan guru agama Islam. Sementara, siswa non-muslim akan mendapatkan bimbingan rohani sesuai agama dan kepercayaannya. Anggaran BOSP dapat dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan selama Ramadhan, baik secara digital maupun konvensional.

Related Post
Terakhir, tanggal 26, 27, dan 28 Maret, serta 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025 ditetapkan sebagai libur bersama Idul Fitri untuk satuan pendidikan di Kabupaten Bandung. Siswa diharapkan dapat memanfaatkan waktu libur untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan masyarakat. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan keseimbangan antara pendidikan formal dan kegiatan keagamaan selama bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Tinggalkan komentar