Rahasia Leluhur Cegah Banjir!

Rahasia Leluhur Cegah Banjir!

Ekonomi – Cianews – Banjir bandang yang menerjang empat desa di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, dan menenggelamkan sekitar 2.000 jiwa menjadi tamparan keras. Bencana ini, yang merendam Desa Sindangpakuon, Sindanggalih, Sukadana, dan Cihanjuang, menunjukkan betapa rapuhnya lingkungan kita. Yayasan Pustaka Buana Nusantara pun angkat bicara, menawarkan solusi berbasis kearifan lokal.

Ketua Yayasan, Apansah, mengungkapkan inisiatif mereka untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. "Ini peresmian lokasi kegiatan kami untuk meningkatkan kesadaran lingkungan," ujar Apansah saat ditemui di Cimanggung, Rabu (19/3). Yayasan ini menawarkan metode pengelolaan sungai berbasis Patanjala, kearifan lokal Sunda.

Rahasia Leluhur Cegah Banjir!
Gambar Istimewa : jabarekspres.com

"Tujuan kami adalah mensosialisasikan metodologi pengelolaan lingkungan sungai berbasis Patanjala," terang Apansah. Ia menekankan bahwa banjir Cimanggung bukan kejadian tiba-tiba, melainkan akumulasi dari kerusakan lingkungan yang diabaikan bertahun-tahun. "Banjir ini akumulasi dari pengabaian kerusakan lingkungan. Banyak izin diberikan untuk kepentingan komersial tanpa mempertimbangkan dampaknya," tegasnya.

Apansah menunjuk izin pembangunan di sempadan sungai, menjamurnya pabrik, dan pembangunan infrastruktur yang membendung aliran sungai sebagai penyebab utama. Ia berpendapat, sungai harus dibiarkan mengalir bebas, mencontoh kearifan leluhur Sunda. "Sungai dan DAS jangan digunakan untuk kepentingan komersial. Dampaknya kumulatif dan mengancam kehidupan," jelasnya. Metode Patanjala, menurutnya, adalah kunci untuk mengembalikan keseimbangan alam dan mencegah bencana serupa di masa depan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar