Ekonomi – Cianews – Puasa Syawal, amalan sunah setelah Lebaran, menjadi pertanyaan banyak umat muslim. Sampai kapan batas waktu melaksanakannya? cianews.co.id merangkum informasi penting terkait hal ini.
Puasa Syawal yang dianjurkan selama enam hari ini memiliki fleksibilitas. Jika awal Syawal jatuh pada 31 Mei 2024 (berdasarkan kalender Hijriyah yang umum digunakan), maka akhir Syawal akan jatuh pada tanggal 29 Juni 2024. Artinya, pelaksanaan puasa dapat dilakukan hingga akhir bulan tersebut.
Tidak ada keharusan untuk melaksanakan puasa ini secara berturut-turut. Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitabnya, Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj, menjelaskan bahwa puasa Syawal bisa dilakukan terpisah, sesuai dengan kenyamanan dan kesempatan masing-masing. Bisa dilakukan langsung setelah Idul Fitri (2-7 Syawal), atau diselingi, misalnya dipadukan dengan puasa Senin-Kamis, atau Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 Syawal).
Namun, bagi yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan, ada perbedaan pendapat ulama. Sebagian menganjurkan untuk mengutamakan qadha puasa Ramadhan terlebih dahulu. Namun, sebagian lainnya berpendapat puasa Syawal bisa didahulukan karena keterbatasan waktu pelaksanaannya.
Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Muslim menyebutkan keutamaan puasa Syawal: "Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." Keutamaan ini menjadi motivasi tersendiri bagi umat muslim untuk melaksanakannya. Jadi, manfaatkan waktu yang tersisa di bulan Syawal untuk meraih pahala berlipat ganda.
Tinggalkan komentar