Ekonomi – Cianews – Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung berencana merombak kurikulum pelatihannya. Langkah ini diambil untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan fokus pada sektor prioritas pemerintah dalam menekan angka pengangguran. Kepala BBPVP Bandung, Herman Bija, mengungkapkan lima sektor andalan pemerintah: pertanian, teknologi informasi, hospitality (termasuk perhotelan dan industri kreatif), hilirisasi energi, dan paramedis.
Menurut Herman, BBPVP Bandung memiliki peran krusial dalam mengurangi pengangguran melalui pelatihan-pelatihan yang relevan. Oleh karena itu, penyesuaian kurikulum menjadi penting agar pelatihan yang diberikan selaras dengan kebutuhan sektor prioritas tersebut. Herman menegaskan bahwa perubahan ini tidak serta-merta mengubah bidang pelatihan secara keseluruhan, melainkan lebih kepada penyesuaian keahlian.
Sebagai contoh, pelatihan otomotif dapat diarahkan pada pengembangan teknologi pendukung pertanian, seperti pembuatan alat-alat otomatisasi. Begitu pula dengan pelatihan AC, yang dapat difokuskan pada pengembangan teknologi untuk mengawetkan hasil pertanian.
Herman menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak, termasuk industri dan lembaga pelatihan, untuk menekan angka pengangguran. Program pelatihan yang efektif harus selaras dengan kebutuhan industri, sehingga lulusan pelatihan siap kerja dan memiliki keahlian yang sesuai dengan permintaan pasar. Dengan demikian, langkah ini diharapkan mampu mencetak tenaga kerja terampil dan siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.
Tinggalkan komentar