Ekonomi – Cianews – Islam menganjurkan pertemanan dengan orang shaleh, bukan tanpa alasan. Hadits menjelaskan manfaat luar biasa memiliki teman yang senantiasa beribadah, mengajak kebaikan, dan mengingatkan kita pada jalan Allah. Keberadaan mereka adalah rezeki tak ternilai. Pengaruh positif teman shaleh pun telah diriwayatkan dalam hadits Bukhari (VI/660-Fathul Bari) dan Muslim (2628), melalui perkataan Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu, yang menukil sabda Nabi SAW. Hadits tersebut menggambarkan perumpamaan teman baik dan buruk, seperti minyak kesturi dan api. Minyak kesturi memberikan aroma harum, sementara api membakar. Analogi ini menjelaskan dampak positif dan negatif pertemanan.
Lebih lanjut, hadits tersebut memberikan beberapa poin penting: larangan berteman dengan orang jahat karena dampak buruknya bagi agama dan dunia; anjuran berteman dengan orang shaleh; dan kesucian minyak kesturi yang diibaratkan sebagai kebaikan yang didapat dari teman shaleh. Kebaikan dan keburukan teman akan sangat berpengaruh pada diri kita. Berteman dengan orang baik akan menularkan kebaikan, sementara sebaliknya, pertemanan dengan orang jahat berpotensi menjerumuskan kita. Oleh karena itu, memilih teman dengan bijak sangatlah penting dalam menjalani hidup.
Tinggalkan komentar