Ekonomi – Cianews – Pergerakan tanah di Jalan Cihanjuang, Cimahi Utara, mengancam puluhan rumah warga. Empat di antaranya kritis, nyaris ambruk! Ketua Komisi 3 DPRD Kota Cimahi, Asep Rukmansyah, langsung turun ke lokasi dan memastikan Pemkot Cimahi akan menanggung biaya hidup warga terdampak hingga solusi permanen ditemukan.
"Pemerintah memfasilitasi tempat tinggal sementara di rusunawa," ungkap Asep kepada cianews.co.id, Rabu (9/4/2025). Beberapa warga telah mengungsi, mencari tempat tinggal sementara. Pemkot Cimahi tengah mempertimbangkan dua opsi: relokasi atau renovasi rumah. Jika renovasi dipilih, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) akan berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Pemasangan Tembok Penahan Tanah (TPT) tengah dikaji sebagai solusi teknis.

Asep menekankan pentingnya kajian mendalam untuk memastikan keamanan jangka panjang. Pihak RT akan mendata warga yang bersedia direlokasi. "Pergerakan tanah ini bukan karena proyek pembangunan, melainkan kontur tanah yang miring dan beban bangunan yang berat," tegasnya. Ia mengimbau warga tak bertindak sendiri, menunggu bantuan dana darurat dari Pemkot Cimahi untuk perbaikan atau relokasi.

Related Post
"Prioritas utama adalah evakuasi ke rusunawa dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga terdampak," pungkas Asep. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menambahkan bahwa anggaran khusus tengah disiapkan untuk BPBD, termasuk untuk sistem peringatan dini. Langkah cepat ini diharapkan mampu mencegah tragedi serupa terulang.
Tinggalkan komentar