Cianews – Songserm Sasana Vitaya School (SSVS) atau yang lebih dikenal dengan nama Ko’Mee, sebuah sekolah berstandar internasional di Hatyai, Thailand, baru-baru ini menjadi tuan rumah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional dari Universitas Semarang (USM). Acara yang berlangsung pada Kamis (12/9/2024) ini sukses menarik perhatian para siswa dan guru setempat.
Kegiatan PkM Internasional ini melibatkan 60 siswa SMA, kepala sekolah, empat guru lokal, dan dua guru dari Indonesia. Fokus utama kegiatan ini adalah pengembangan keterampilan siswa, promosi kebiasaan hidup sehat, dan produktif.
Related Post
Kepala Sekolah SSVS, dalam sambutannya, mengungkapkan harapannya agar kerja sama antara SSVS dan USM dapat terus berlanjut, baik dalam program KKN, pengabdian dosen, maupun membuka kesempatan bagi siswa sekolah tersebut untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Semarang.
"Kami sangat antusias dengan program ini dan berharap hubungan pendidikan internasional yang lebih kuat dan saling menguntungkan dapat terjalin," ujarnya.
Uniknya, SSVS menerapkan ibadah puasa setiap hari Senin dan Kamis sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa. Hal ini menjadi salah satu daya tarik bagi USM untuk menjalin kerja sama dengan sekolah tersebut.
Lebih lanjut, Kepala Sekolah SSVS menyatakan minat untuk kembali mengundang peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan dosen dari USM dalam program pengabdian di masa mendatang. Tak hanya itu, SSVS juga membuka kesempatan bagi lulusan SMA mereka untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Semarang.
Tim Pengabdian USM terdiri atas tiga dosen, yaitu Prof Dr Dra Hardhani Widhiatuti MM Psikolog dari Magister Psikologi, Andi Nurcahyo SPd MPd dari S-1 Teknik Sipil, dan Faisal Yusuf BA MM MBA dari S-1 Pariwisata.
Prof Hardhani membawakan materi tentang Mindfulness Effort to Support Student Creativity. Dalam presentasinya, Prof Hardhani menekankan pentingnya mindfulness atau kesadaran penuh sebagai metode untuk meningkatkan fokus dan kreativitas siswa.
Faisal Yusuf, dalam sesi kedua, menyampaikan materi bertajuk Empowering Habits: Grooming and Personal Hygiene for Sustainable Well-Being. Faisal menekankan pentingnya kebiasaan menjaga kebersihan diri dan tata krama, tidak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga dalam membangun kepercayaan diri.
"Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan mereka dalam diskusi tentang kebiasaan harian yang dapat mendukung kesejahteraan secara berkelanjutan," ungkap Faisal.
Sesi terakhir dipimpin oleh Andi Nurcahyo dengan materi Futsal Training for Physical Fitness. Andi mengajak siswa untuk mengikuti latihan futsal sebagai sarana menjaga kebugaran fisik dan meningkatkan kemampuan motorik siswa.
"Peserta terlihat antusias mengikuti latihan di lapangan, yang bertujuan menjaga kesehatan secara menyenangkan," ujar Andi.
Kegiatan PkM Internasional ini menjadi bukti nyata bahwa USM terus berupaya untuk menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan di luar negeri, khususnya di Asia Tenggara. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan membuka peluang bagi para siswa untuk belajar di luar negeri.
Tinggalkan komentar