Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, memutuskan untuk tidak maju dalam Pilkada Maros 2024. Keputusan ini diambil setelah diskusi panjang dengan keluarga besarnya.
Suhartina mengungkapkan keputusan ini dalam konferensi pers di Yello Cafe, Minggu (15/9). Ia menyatakan legawa atas hasil Pilkada yang tidak memungkinkannya maju sebagai calon.
Related Post
"Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan gugatan di Bawaslu Maros setelah berdiskusi dengan keluarga," ungkap Suhartina.
Meskipun sudah ada keputusan keluarga, Suhartina masih perlu mengkomunikasikan hal ini dengan tim kuasa hukumnya. "Insyaallah, saya akan menemui kuasa hukum hari Selasa," tambahnya.
Keluarga Suhartina memberikan saran mengejutkan. Mereka meminta Suhartina untuk fokus menyelesaikan masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Maros. "Keluarga besar meminta agar saya tetap melanjutkan masa jabatan saya yang tersisa," tutur ibu dari lima anak ini.
Suhartina juga akan ditunjuk sebagai Penjabat Bupati selama dua bulan ketika Bupati Maros mengambil cuti. "Selama Bupati cuti, saya akan menjabat sebagai Penjabat Bupati," ucapnya.
Sebelumnya, tim kuasa hukum Suhartina Bohari, Anwar Ilyas, telah mengajukan laporan ke Bawaslu terkait sengketa Pilkada pada Rabu (11/9). Mereka merasa ada kekeliruan dalam verifikasi administrasi yang dilakukan oleh KPU Maros.
"Dokumen yang kami terima menunjukkan hasil verifikasi persyaratan calon wakil bupati yang tertulis ‘belum benar’. Artinya, masih ada yang bisa diperbaiki," singkat Anwar Ilyas.
Dapatkan berita terupdate dari Cianews di:
[Link Cianews]
Tinggalkan komentar