Ekonomi – Cianews – Grey Art Gallery dan Ourchetype berkolaborasi menghadirkan pameran interaktif “Pustaka Cita” di Bandung. Pameran yang dibuka akhir tahun ini mengajak pengunjung untuk menjelajahi jati diri mereka melalui lensa sejarah dan konsep arketipe Carl Jung. Konsep arketipe, pola dasar universal dalam pikiran manusia, divisualisasikan melalui instalasi yang memadukan pengalaman fisik dan digital. Pengunjung diajak bertualang ke masa lalu, merenungkan proyeksi diri mereka dalam arsitektur kuno Braga, dan berinteraksi dengan instalasi yang dirancang untuk memicu refleksi diri.
Konsep pameran ini unik karena menggeser fokus dari seniman ke interaksi pengunjung. General Manager Grey Art Gallery, Angga Aditya Atmadilaga, menjelaskan bahwa “Pustaka Cita” menawarkan pengalaman yang dinamis dan partisipatif. “Biasanya Grey cukup dominan dengan karya-karya yang sifatnya satu arah, di sini teman-teman berhadapan dengan karya yang merunut dari awal sampai akhir. Karya-karyanya tidak berdiri sendiri, tapi menawarkan pertanyaan yang bisa direspons,” ungkap Angga. Pameran ini bukan sekadar pajangan, melainkan sebuah perjalanan penemuan diri yang interaktif dan mendalam, menggunakan arketipe seperti “pahlawan”, “ibu”, atau “orang bijak” sebagai titik refleksi. Pengunjung diajak berdialog dengan instalasi, menjelajahi makna arketipe dalam konteks kehidupan pribadi dan sosial. Dengan demikian, “Pustaka Cita” menawarkan lebih dari sekadar pameran seni; ini adalah sebuah pengalaman transformatif yang mengundang setiap individu untuk memahami dirinya lebih dalam.
Related Post
Tinggalkan komentar