CiaNews – TPA Sarimukti, tempat pembuangan akhir sampah terbesar di Jawa Barat, tengah menghadapi ancaman serius. Volume sampah yang terus meningkat membuat TPA Sarimukti di ambang kepenuhan. Sekda Jabar, Herman Suryatman, mengungkapkan bahwa jika tidak segera diatasi, TPA Sarimukti akan mengalami overload pada akhir tahun ini.
Herman menjelaskan bahwa saat ini TPA Sarimukti menerima 1.750 ton sampah per hari dari 267 pengiriman. “Jika pola ini terus berlanjut, TPA Sarimukti akan penuh di akhir tahun. Ini akan menyebabkan ledakan sampah di Bandung Raya,” tegas Herman.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemprov Jabar bersama empat pemerintah daerah di Bandung Raya sepakat untuk mengurangi volume sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti. Targetnya, dalam dua bulan ke depan, volume sampah yang masuk ke TPA Sarimukti harus dikurangi menjadi 1.250 ton per hari. Artinya, pengurangan sampah organik dan non-organik harus mencapai 500 ton setiap hari.
Related Post
Herman juga mengajak masyarakat di Bandung Raya untuk berperan aktif dalam mengurangi sampah. “Mari kita kurangi sampah dari rumah. Manfaatkan sampah dan daur ulang kembali sampah yang ada di rumah. Terutama sampah makanan (organik), karena hampir setengah dari total sampah yang masuk ke Sarimukti adalah sampah organik,” imbau Herman.
Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban TPA Sarimukti dan mendorong pengelolaan sampah mandiri di wilayah Bandung Raya. Pemprov Jabar berharap masyarakat dapat mendukung upaya ini untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah krisis sampah di masa depan.
Tinggalkan komentar