Ekonomi – Cianews – Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Selasa (31/12) malam, dipadati warga yang merayakan malam pergantian tahun. Suasana meriah bukan hanya diramaikan oleh kembang api yang akan mewarnai langit tengah malam, tetapi juga oleh kehadiran para cosplayer, salah satunya Stipen yang tampil unik sebagai Valak, tokoh antagonis dari film horor terkenal.
Stipen, warga Jalan BKR, Kecamatan Regol, Kota Bandung, mengaku telah bercosplay sebagai Valak selama empat bulan terakhir. Kepada cianews.co.id, ia menjelaskan, "Kalau cosplay jadi Valak sudah 4 bulan, sebelumnya saya pernah jadi robot, boneka, atau karakter anime." Kostum serba hitam yang menyeramkan itu sengaja ia buat sendiri, tak hanya untuk memeriahkan malam tahun baru, tetapi juga sebagai sumber penghasilan sehari-hari.
"Awalnya tahu dari adik yang menawarkan jadi cosplayer seperti ini. Dulu saya nggak pernah mau karena takut, tapi setelah coba-coba, ternyata nyaman juga," ungkap Stipen. Ia menambahkan bahwa pendapatannya cukup signifikan, terutama di momen liburan panjang seperti malam pergantian tahun. "Paling besar bisa mencapai dua juta rupiah. Kalau weekend biasa juga lumayan, tapi kalau hari biasa, ya cuma cukup buat makan saja," tuturnya.
Related Post
Di balik penampilannya yang menyeramkan, Stipen menyimpan harapan besar untuk masa depan para cosplayer di Jalan Asia-Afrika. "Suka duka menjadi cosplayer, sering kali ada aturan yang membatasi, tapi sisi positifnya bisa menghibur masyarakat, khususnya anak-anak. Saya berharap, di tahun 2025, para cosplayer di sini bisa lebih diperhatikan dan sejahtera," harapnya. Kehadiran Stipen sebagai Valak pun menjadi salah satu warna unik dalam perayaan malam pergantian tahun di Kota Bandung.
Tinggalkan komentar