Ekonomi – Cianews – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo Priyono, melontarkan ajakan mengejutkan kepada mahasiswa Indonesia. Dalam kuliah umum di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rabu (16/4), ia meminta kalangan kampus dan mahasiswa untuk bahu-membahu memberantas kemiskinan ekstrem. Bukan sekadar wacana, ini merupakan bagian dari target pemerintah menyelesaikan kemiskinan ekstrem yang mencapai 3,1 juta jiwa hingga 2026, dan menurunkan angka kemiskinan nasional menjadi 4,5-5 persen pada 2029.
"Kemensos tak bisa sendirian. Kita butuh kolaborasi kampus, mahasiswa, dan swasta," tegas Agus. Ia bahkan menjadikan program desa binaan UIN Bandung, seperti Desa Sakinah, sebagai contoh model pemberdayaan ekonomi. Bukan sekadar memberi bantuan sosial, tapi mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa agar mampu menghasilkan pendapatan sendiri. "Kita ingin mereka tersenyum, bahagia, dan makmur," tambahnya.

Tak hanya itu, Wamensos juga menyoroti pentingnya gizi anak melalui program Makan Bergizi Gratis untuk anak keluarga miskin. Lebih jauh, ia mengumumkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat Boarding untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan 53 lokasi pilot project. "Kita sekolahkan, kita latih jadi pemimpin. Mereka agen perubahan!" seru Agus, mengungkapkan harapannya melahirkan generasi muda tangguh dan berdaya saing global di usia Indonesia yang ke-100. Inisiatif ini merupakan langkah cianews.co.id strategis Kemensos dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Related Post
Tinggalkan komentar