Warga Murka! Sampah Menumpuk, Perusahaan Pengelola TPS Kamisama Diprotes!

Warga Murka! Sampah Menumpuk, Perusahaan Pengelola TPS Kamisama Diprotes!

Ekonomi – Cianews – Ratusan warga Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, menggeruduk kantor Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPS) Kamisama pada Rabu (9/4/2025). Aksi ini dipicu oleh pelayanan pengangkutan sampah yang terhenti selama hampir seminggu, meski warga telah rutin membayar iuran bulanan. Kekecewaan warga meluap karena janji pelayanan yang tak ditepati oleh perusahaan pengelola sampah swasta tersebut.

"Kami bayar iuran tepat waktu, Rp15.000 sampai Rp35.000 per bulan, tapi sampah malah menumpuk di mana-mana! Ini jelas pengkhianatan!" ungkap Lalak, salah satu warga yang ikut berunjuk rasa, dengan nada geram. Lebih dari 2.000 pelanggan merasakan dampak buruk dari kelalaian perusahaan ini.

Warga Murka! Sampah Menumpuk, Perusahaan Pengelola TPS Kamisama Diprotes!
Gambar Istimewa : jabarekspres.com

Pihak Kamisama mengakui kesalahan mereka, namun berdalih pendapatan yang minim dari 2.000 pelanggan belum cukup menutupi biaya operasional. Mereka menargetkan 5.000 pelanggan untuk layanan optimal, namun tak menawarkan solusi konkret atas permasalahan sampah yang menggunung tersebut. Lebih mengejutkan lagi, libur Lebaran dijadikan kambing hitam atas kegagalan manajemen mereka.

"Kami hanya punya lima petugas pengangkut sampah. Libur Lebaran membuat volume sampah meningkat tiga kali lipat," jelas Kepala Kawasan Kamisama Karangpanimbal, Delta Naufal, mencoba memberikan penjelasan yang dinilai kurang memuaskan warga.

Ironisnya, terungkap pula bahwa Kamisama menunggak retribusi bulanan ke Pemerintah Kota Banjar. Kondisi ini semakin memperkuat kecurigaan warga akan adanya mismanagement yang akut di perusahaan tersebut.

"Ini jelas indikasi mismanajemen! Mereka mengorbankan kepentingan publik demi keuntungan pribadi," tukas salah satu warga yang ikut berdemo. Warga pun mendesak Pemkot Banjar untuk sementara mengambil alih pengelolaan sampah melalui Dinas Lingkungan Hidup, selama Kamisama melakukan evaluasi total.

"Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah agar lebih ketat mengawasi perusahaan pengelola sampah dan mencegah masyarakat menjadi korban kelalaian korporasi," harap warga lainnya, mengungkapkan harapan agar kejadian serupa tak terulang kembali. Aksi ini menjadi sorotan tajam atas pentingnya transparansi dan akuntabilitas perusahaan dalam melayani kebutuhan publik.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar